Balap Sepeda
sebetulnya sudah cukup lama dikenal di Indonesia, bahkan jauh sebelum
Perang Dunia II sudah ada beberapa pembalap sepeda yang dibiayai oleh
kaum pengusaha :
seperti perusahaan Tropical, Triumph, Hima, Mansonia
dan lain-lain. Mereka dapat dikategorikan sebagai pembalap sepeda
profesional. Padahal waktu itu masih jaman penjajahan Belanda. Memang
perkembangan olahraga Balap Sepeda cukup menguntungkan. waktu itu,
khususnya kota Semarang menjadi pusat kegiatan Balap Sepeda. Oleh
arsitek Ooiman dan Van Leuwen didirikanlah sebuah velodrome. Velodromen
dalam bahasa Belanda disebut Wielerband, atau “Pias” dalam bahasa
Indonesia.
Pada
jaman Jepang boleh dikatakan kegiatan Balap Sepeda terhenti. Baru
ketika kemerdekaan diproklamasikan, para penggemar Balap Sepeda kembali
mencoba mempopulerkan. Meski belum terorganisir dalam satu wadah, tetapi
secara perseorangan kegiatan olahraga Balap Sepeda nampak berkembang
kembali. Sebagai contoh terbukti ketika PON II/1951 berlangusng di
Jakarta, Balap Sepeda termasuk cabang olahraga yang diperlombakan.
di kutip dari wikimedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam Olah Raga